Senin, 27 Desember 2010

kisah pemuda beribu-bapakan babi

Bismillahirahmanirrahiim...

"Setiap hari aku berdoa kepada Allah agar mereka diampunkan. Aku
bermohon supaya Allah menukarkan wajah mereka menjadi manusia yang
sebenar, tetapi Allah masih belum memakbulkan lagi.", tambah pemuda itu
lagi.

Maka ketika itu juga Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa a.s. 'Wahai
Musa, inilah orang yang akan berjiran dengan kamu di Syurga nanti, hasil
baktinya yang sangat tinggi kepada kedua ibubapanya. Ibubapanya yang
sudah buruk dengan rupa babi pun dia berbakti juga. Oleh itu Kami naikkan
maqamnya sebagai anak soleh disisi Kami."

Kamis, 23 Desember 2010

cukup satu kata.. "WANITA"

Bismillahirahmanirrahiim...

Ketika Tuhan menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya,
"Mengapa begitu lama menciptakan wanita, Tuhan?"
Tuhan menjawab,
"Sudahkah engkau melihat setiap detail yang saya ciptakan untuk wanita?" Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua itu hanya dengan dua tangan".

Malaikat menjawab dan takjub,
"Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin!
Tuhan menjawab,
"Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari".

Rabu, 22 Desember 2010

kenangan

Bismillahirahmanirrahiim...

Sejenak mari kita berjalan mundur, kembali ke 6 tahun yang lalu. Dari tahun 2004 sampai saat ini, berapa banyak kah peristiwa yang dapat tersimpan dan berkesan bagi Anda. Berapa banyak kenangan yang tersimpan di album hati Anda?

Ok, kita tutup lembaran lama itu. Tidak baik berlama-lama dimasa lalu. Karena waktu geraknya selalu maju.

Sepuluh tahun dari sekarang. Apa yang akan anda ingat tentang HARI INI…? Apakah

Jumat, 17 Desember 2010

bersamamu aku berakar, tumbuh, dan mekar

Bismillahirahmanirrahiim...

"Tiadakah engkau perhatikan bagaimana Allah telah membuat suatu perumpamaan. Kalimat yang baik adalah umpama pohon yang baik. Akarnya teguh dan cabangnya sampai ke langit. Ia memberikan buahnya di tiap musim dengan izin Rabbnya..."(QS.Ibrahim 24-25)

Bangunan iman kita seperti pohon ini. Ada 'aqidah yang menghujam teguh, terpatri dalam benak. Ia tersembunyi. Tetapi eksis. Keyakinan yang teguh pada Allah, mengakar ke sumber kehidupannya. Ada ibadah yang pengaruhnya dinikmati banyak orang. Shalat yang mencegah keji dan munkar. Puasa yang mengajarkan empati pada sesama. Zakat yang mengajak semua untuk berbagi. Dan haji, yang membuat kita semua sinergi, merasa kecil di hadapan Allah Yang Maha Besar. Dahan-dahan ibadah ini sampai ke langit, menjulang menyadarkan.

Nah, sekarang buah itu.

Minggu, 12 Desember 2010

TEKAD KUAT

Bismillahirahmanirrahiim...

Dikisahkan seorang pemuda miskin, demi memenuhi panggilan kerja
yang mendesak dan sesegera mungkin, dia harus menempuh perjalanan
cukup jauh ke luar kota. Dia tahu, mobil tua yang dimiliki sebenarnya
tidak layak digunakan untuk perjalanan jarak jauh, tetapi keadaan
memaksa, sehingga akhirnya diputuskan tetap berangkat dengan mobil
tua tersebut.

Di tengah perjalanan yang sepi, senja berselimut kegelapan
tiba diiringi hujan yang turun dengan deras. Tiba-tiba yang dikuatirkan
terjadi juga, setelah beberapa kali terbatuk-batuk, mesin mobil akhirnya
mati. Segala usaha yang serba terbatas telah dilakukan, tetapi sia-sia
belaka, mobil tetap diam. Dikelilingi kegelapan malam, hujan dan badai
terasa semakin tidak bersahabat. Selama beberapa jam tidak ada mobil
yang melintas, si pemuda hanya bisa duduk termenung di dalam mobil
meratapi nasibnya.

Tiba-tiba....

Kamis, 25 November 2010

sebongkah RUBY

Bismillahirahmanirrahiim...

Alkisah, di sebuah kerajaan, raja memiliki sebuah batu ruby yang sangat indah. Raja sangat menyayangi, mengaguminya dan berpuas hati karena merasa memiliki sesuatu yang indah dan berharga. Saat permaisuri akan melangsungkan ulang tahunnya, raja ingin memberikan hadiah batu ruby itu kepada istri tercintanya. Tetapi saat batu itu dikeluarkan dari tempat penyimpanan, terjadi kecelakaan sehingga batu itu terjatuh dan tergores retak cukup dalam. Raja sangat kecewa dan bersedih.

Dipanggillah para ahli batu-batu berharga untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Beberapa ahli permata telah datang ke kerajaan, tetapi mereka menyatakan tidak sanggup memperbaiki batu berharga tersebut. “Mohon ampun Baginda. Goresan retak di batu ini tidak mungkin bisa diperbaiki. Kami tidak sanggup mengembalikannya seperti keadaan semula.”

Kemudian

Selasa, 23 November 2010

einstein

Bismillahirahmanirrahiim...

PADA 1921, SEPERTI BIASANYA, YAYASAN NOBEL MEMBERIKAN PENGHARGAAN NOBEL DALAM BIDANG FISIKA KEPADA ALBERT EINSTEIN (14 MARET 1879-18 APRIL 1955) UNTUK PENJELASANNYA TENTANG EFEK FOTOELEKTRIK DAN "PENGABDIANNYA BAGI FISIKA TEORITIS". SAMPAI BEBERAPA TAHUN, DUNIA BERGULIR SEPERTI BIASANYA.

NAMUN, TATANAN KEILMUAN YANG SUDAH DIPERCAYA DAN DIYAKINI TURUN TEMURUN OLEH UMAT MANUSIA LANGSUNG GOYAH SETELAH EINSTEIN MENGUMUMKAN TEORI RELATIVITAS UMUM YANG DIRUMUSKANNYA. HINGGA KINI, EINSTEIN-LAH SATU-SATUNYA IMUWAN YANG MENGGAPAI PENCAPAIAN YANG TIDAK BIASA BAGI SEORANG ILMUWAN.

DI MASA TUANYA, KETERKENALANNYA MELAMPAUI KETENARAN SEMUA ILMUWAN DALAM SEJARAH DAN DALAM BUDAYA POPULER. KATA EINSTEIN PUN DISINONIMKAN DENGAN KECERDASAN ATAU BAHKAN KEJENIUSAN. WAJAHNYA MERUPAKAN SALAH SATU YANG PALING DIKENAL DI SELURUH DUNIA.

PADA TAHUN 1999, EINSTEI DIBERI GELAR "ORANG ABAD INI" OLEH MAJALAH TIME. KEPOPULERANNYA JUGA MEMBUAT NAMA "EINSTEIN" DIGUNAKAN SECARA LUAS DALAM IKLAN DAN BARANG DAGANGAN LAIN, SAMPAI AKHIRNYA "ALBERT EINSTEIN" DIDAFTARKAN SEBAGAI MERK DAGANG. UNTUK MENGHARGAINYA, SEBUAH SATUAN DALAM FOTOKIMIA DINAMAI EINSTEIN, SEBUAH UNSUR KKIMIA DINAMAI EINSTEIN, DAN SEBUAH ASTEROID DINAMAI 2001 EINSTEIN.

PADAHAL, JAUH SEBELUM ITU, ALBERT EINSTEIN PERNAH MENJADI PELAJAR YANG LAMBAT, YANG KEMUNGKINAN DISEBABKAN OLEH DYSLEXLA, SIFAT PEMALU, ATAU KARENA STRUKTUR YANG JARANG DAN TIDAK BIASA PADA OTAKNYA. BAHKAN PENDAPAT LAINNYA BERKEMBANG BELAKANGAN INI TENTANG PERKEMBANGAN MENTALNYA, DIA MENDERITA SINDROME ASPERGER, SEBUAH KONDISI YANG BERHUBUNGAN DENGAN AUTISME. AKIBATNYA EINSTEIN MULAI BELAJAR MATEMATIKA PADA UMUR 12 TAHUN. BAHKAN DIA PERNAH BERKALI-KALI GAGAL DALAM MATEMATIKA DALAM JENJANG PENDIDIKANNYA. KALA ITU, DIA JUGA TIDAK BENAR-BENAR MEMEAHAMI PENGGANTIAN DALAM PENILAIAN YANG MEMBUAT PAMANNYA TURUN TANGAN MEMBANTU MENGEMBANGKAN KETERTARIKANNYA TERHADAP DUNIA INTELEKTUAL PADA MASA AKHIR KANAK-KANAKNYA DAN AWAL REMAJA DENGAN MEMBERIKAN USULAN DAN BUKU TENTANG SAINS DAN MATEMATIKA.

KEADAANNYA SEMAKIN RUNYAM KETIKA 1894, BISNIS ELEKTRONIKA AYAHNYA GAGAL SEHINGGA PNDAH DARI MUNICH KE PAVIA, ITALIA (DEKAT MILAN) YANG MENGAKIBATKAN EINSTEIN BERPINSAH KARENA TETAP TINGGAL UNTUK MENYELESAIKAN SATU SEMESTER SEBELUM BERGABUNG DENGAN KELUARGANYA DI PAVIA.

BEBERAPA KALI KEGAGALANNYA DALAM TES MASUK EIDGENOSSISHE TECHNISCHE HOCHSHULE (INSTITUT TEKNOLOGI SWISS FEDERAL, DI ZURICH) DIANGGAP KELUARGANYA SEBAGAI KEMUNDURAN; HINGGA DIA DIKIRIM KE ARAU, SWISS, UNTUK MENYELESAIKAN SEKOLAH MENENGAHNYA.

JIKA PADA MASA KECILNYA EINSTEIN PERNAH GAGAL, BAHKAN JIKA DI INDONESIA SUDAH DIVONIS GOBLOK, TOLOL, DAN PERKATAAN MENYUDUTKAN LAINNYA, TETAPI PADA MASA TUANYA DIA MAPU MENGGAPAI PENCAPAIAN KEILMUAN YANG MENGAGUMKAN. JADI SUDAH SEPANTASNYA MANUSIA MODERN MEMPERCAYAI BAHWA SEMUA MANUSIA ADALAH SAMA DIHADAPAN TUHAN, DAN TUHAN TIDAK AKAN MERUBAH NASIB MANUSIA JIKA MANUSIA ITU SENDIRI TIDAK BERUSAHA UNTUK BERUBAH. TUHANN MENCIPTAKAN MANUSIA SAMA, TAK ADA PINTAR ATAU BODOH, HANYA DENGAN KEMUAN MANUSIA ITU SENDIRILAH KEJENIUSAN BISA DICAPAI. NAMUN SAYANG, BELUM LAGI KEMAUAN UNTUK BERUBAH ITU DILAKSANAKAN, DIA BURU-BURU DIHAMBAT MITOS MENYESATKAN TENTANG OTAK DAN KECERDASAN.

PARAHNYA, MITOS ITU SENGAJA DIHEMBUSKAN OLEH ILMUWAN SENDIRI. BEBERAPA MITOS SALAH ITU ADALAH; OTAK TIDAK BISA DIRUBAH, KARENA OTAK SUDAH DITENTUKAN SECARA GENETIS (KETURUNAN), DAN OTAK AKAN MENGKERUT DAN MENYUSUT SEIRING DENGAN BERTAMBAHNYA USIA.

PADAHAL, MENURUT PROF MIRIAM C DIAMOND, PENELITI DARI UNIVERSITAS CALIFORNIA, YANG MEMBEDAH OTAK EINSTEIN MENGATAKAN BAHWA OTAK DAPAT BERUBAH PADA USIA BERAPA PUN, SEJAK LAHIR,SAMPAI AKHIR KEHIDUUPAN. OTAK DAPAT BERUBAH SECARA POSITIF JIKA DIHADAPKAN PADA LINGKUNGAN YANG MEMBERI RANGSANGAN POSITIF. DAN SEBALIKNYA, OTAK MENJADI NEGATIF JIKA TIDAK DIBERI RANGSANGAN.

HARIYADI, ITONG R. MAJALAH MISTERI EDISI 05-19 NOP 2007


Alhamdulillahi Rabbil Alamiin,,,

Senin, 15 November 2010

Manajemen Stress

Bismillahirahmanirrahiim...

Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress Steven Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya: "Seberapa berat menurut anda kira-kira segelas air ini?"

Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr.

"Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya. " kata Covey.

"Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat."

"Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." lanjut Covey.

"Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi".

Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi. Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban pekerjaan. Jangan bawa pulang. Beban itu dapat diambil lagi besok. Apapun beban yang ada di pundak anda hari ini, coba tinggalkan sejenak jika bisa.

Alhamdulillahi Rabbil Alamiin,,,

Selasa, 09 November 2010

'Manajemen Waktu'

Bismillahirahmanirrahiim...

Suatu hari, seorang ahli 'Manajemen Waktu' berbicara di depan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai lustrasi yg tidak akan dengan mudah dilupakan oleh para siswanya.

Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia mengeluarkan toples berukuran galon yg bermulut cukup lebar, dan meletakkannya di atas meja.

Lalu ia juga mengeluarkan sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan dan meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu kedalam toples. Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya: "Apakah toples ini sudah penuh?"

Semua siswanya serentak menjawab, "Sudah!" Kemudian dia berkata, "Benarkah?"
Dia lalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu dia memasukkan
kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit mengguncang-guncangkannya,
sehingga kerikil itu mendapat tempat diantara celah-celah batu-batu itu.

Lalu ia bertanya kepada siswanya sekali lagi: "Apakah toples ini sudah penuh?"

Kali ini para siswanya hanya tertegun,"Mungkin belum!", salah satu dari siswanya menjawab.
"Bagus!" jawabnya.

Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruang-ruang kosong diantara kerikil dan bebatuan.

Sekali lagi dia bertanya, "Apakah toples ini sudah penuh?"

"Belum!" serentak para siswanya menjawab.

Sekali lagi dia berkata, "Bagus!"

Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam toples, sampai toples itu terisi penuh hingga ke ujung atas. Lalu si Ahli Manajemen Waktu ini memandang kepada para siswanya dan bertanya: "Apakah maksud dari ilustrasi ini?"

Seorang siswanya yg antusias langsung menjawab, "Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu berusaha kamu masih dapat menyisipkan jadwal lain kedalamnya!"

"Bukan!", jawab si ahli, "Bukan itu maksudnya. Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa :
JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU MASUKKAN, MAKA KAMU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT.

"Apakah batu-batu besar dalam hidupmu? Mungkin anak-anakmu, suami/istrimu, orang-orang yg kamu sayangi, persahabatanmu, kesehatanmu, mimpi-mimpimu. Hal-hal yg kamu anggap paling berharga dalam hidupmu. Ingatlah untuk selalu meletakkan batu-batu besar tersebut sebagai yg pertama, atau kamu tidak akan pernah punya waktu untuk memperhatikannya. Jika kamu mendahulukan hal-hal yang kecil dalam prioritas waktumu, maka kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal yang kecil, kamu tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan berharga dalam hidupmu".

Selamat mengisi hidup

Alhamdulillahi Rabbil Alamiin,,,

Jumat, 05 November 2010

Setiap hari, setiap jam, setiap menit, adalah istimewa.

Bismillahirahmanirrahiim...

Hatta, ada seseorang berceritera :

Sahabatku membuka laci tempat istrinya menyimpan pakaian dalam dan membuka bungkusan berbahan sutra "Ini, ......", dia berkata, "Bukan bungkusan yang asing lagi". Dia membuka kotak itu dan memandang pakaian dalam sutra serta kotaknya. "Istriku mendapatkan ini ketika pertama kali kami pergi ke New York, 8 atau 9 tahun yang lalu. Dia tidak pernah mengeluarkan bungkusan ini. Karena menurut dia, hanya akan digunakan untuk kesempatan yang istimewa.

Dia melangkah dekat tempat tidur dan meletakkan bungkusan hadiah didekat pakaian yang dia pakai ketika pergi ke pemakaman. Istrinya baru saja meninggal.
Dia menoleh padaku dan berkata :
"JANGAN PERNAH MENYIMPAN SESUATU UNTUK KESEMPATAN ISTIMEWA, SETIAP HARI DALAM HIDUPMU ADALAH KESEMPATAN YANG ISTIMEWA !"

Aku masih berpikir bahwa kata-kata itu akhirnya mengubah hidupku. Sekarang aku lebih banyak membaca dan mengurangi bersih-bersih. Aku duduk di sofa tanpa khawatir tentang apapun. Aku meluangkan waktu lebih banyak bersama keluargaku dan mengurangi waktu bekerjaku. Aku mengerti bahwa kehidupan seharusnya menjadi sumber pengalaman supaya bisa hidup, tidak semata-mata supaya bisa survive (bertahan hidup) saja.

Aku tidak berlama-lama menyimpan sesuatu. Aku menggunakan gelas-gelas kristal setiap hari. Aku akan mengenakan pakaian baru untuk pergi ke Supermarket, jika aku menyukainya. Aku tidak menyimpan parfum specialku untuk kesempatan istimewa, aku
menggunakannya kemanapun aku menginginkannya. Kata-kata "Suatu hari " dan Satu saat nanti....."sudah lenyap dari kamusku. Jika dengan melihat, mendengar dan melakukan sesuatu ternyata bisa menjadi berharga, aku ingin melihat, mendengar atau melakukannya sekarang.

Aku ingin tahu apa yang dilakukan oleh istri temanku apabila dia tahu dia tidak akan ada di sana pagi berikutnya, ini yang tak seorangpun mampu mengatakannya. Aku berpikir, dia mungkin sedang menelepon rekan-rekannya serta sahabat terdekatnya. Barangkali juga dia menelpon teman lama untuk berdamai atas perselisihan yang pernah mereka lakukan. Aku suka berpikir bahwa dia mungkin pergi makan Martabak Spesial, makanan favoritnya. Semua ini adalah hal-hal kecil yang mungkin akan aku sesali jika tak aku lakukan, jika aku tahu waktu sudah dekat.

Aku akan menyesalinya, karena aku tidak akan lebih lama lagi melihat teman-teman yang akan aku temui, juga surat-surat yang ingin aku tulis Suatu hari nanti". Aku akan menyesal ! dan merasa sedih, karena aku tidak sempat mengatakan betapa aku mencintai orangtuaku, saudara-saudaraku dan teman2ku. Sekarang, aku mencoba untuk tidak menunda atau menyimpan apapun yang bisa membuatku tertawa dan bisa membuatku menikmati hidup. Dan, setiap pagi, aku berkata kepada diriku sendiri bahwa hari ini akan menjadi hari istimewa. Setiap hari, setiap jam, setiap menit, adalah istimewa.

Apabila kamu mendapatkan pesan ini, itu karena seseorang peduli padamu, dan karena mungkin ada seseorang yang kamu pedulikan. Jika kamu terlalu sibuk untuk mengirimkan pesan ini kepada orang lain dan kamu berkata kepada dirimu sendiri bahwa kamu akan
mengirimkannya "Suatu saat nanti", ingatlah bahwa "Suatu saat" itu sangat jauh ....... Dan mungkin tidak akan pernah datang .

Alhamdulillahi Rabbil Alamiin,,,

Rabu, 20 Oktober 2010

Bismillahirahmanirrahiim...

Seseorang bercerita, aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku serta menunjukkan keadaan di surga.

Memasuki suatu ruang kerja yang penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata,"


Ini adalah Seksi Penerimaan.
Disini, semua permintaan yang ditujukan pada Allah, diterima".

Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian,....
aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang. lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua.

Malaikat-ku berkata,
"Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman.
Disini, kemuliaan dan rahmat yang diminta manusia diproses
dan dikirim ke manusia-manusia yang masih
hidup yang memintanya".

Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu.
Ada banyak malaikat
yang bekerja begitu keras karena ada begitu
banyaknya permohonan yang
dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil.


Yang sangat mengejutkan aku,

hanya ada satu malaikat yang duduk
disana, hampir tidak melakukan apapun.
"Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata Malaikatku pelan.
Dia tampak malu.

"Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan
disini?", tanyaku.

Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. "
Setelah manusia menerima rahmat
yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang
mengirimkan pernyataan terima kasih".


"Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas Rahmat Tuhan?", tanyaku.

"Sederhana sekali", jawab Malaikat.

"Cukup berkata,
'ALHAMDULILLAHI RABBIL AALAMIIN,
Terima kasih, Tuhan' ".


"Lalu, rahmat apa saja yang perlu kita syukuri?”, tanyaku.

Malaikat-ku menjawab,

"Jika engkau mempunyai makanan di lemari es,
Pakaian yang menutup tubuhmu,
atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur,
Maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.

"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu,
dan uang-uang receh,
maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia.

"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputermu,
engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu.

Juga....
Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan ...
engkau lebih dirahmati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.

"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat ....Maka,engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia".

"Jika,........
engkau dapat menghadiri Masjid atau pertemuan religius tanpa ada
ketakutan akan penyerangan, penangkapan, penyiksaan,atau kematian ...
M a k a,....engkau lebih dirahmati daripada 3 milyar orang didunia.

"Jika,....orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan ...
Maka,.....engkau termasuk orang yang sangat jarang.

"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum,
maka,.....
engkau bukanlah seperti orang kebanyakan,
engkau unik dibandingkan emua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan.

"Jika,...engkau dapat membaca pesan ini,
maka engkau menerima rahmat ganda yaitu
bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu, berpikir bahwa engkau
orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa, engkau lebih dirahmati
daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali".

Nikmatilah hari-harimu, hitunglah rahmat yang telah Allah anugerahkan kepadamu.

Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua
teman-temanmu untuk mengingatkan mereka betapa
dirahmatiNya kita semua.

"Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa,
'Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak
nikmat kepadamu' ".
(QS:Ibrahim (14) :7 )

*cat: sebarkan notes ini sebanyak-banyaknya dan kumpulkan poin-poin pahalanya ! karena insya Allah dgn menyebar luaskan notes ini kalian telah mengingatkan sesama untuk selalu bersyukur dan slalu ingat kepada YANG MAHA MENSYUKURI

Alhamdulillahi Rabbil Alamiin,,,

Sabtu, 16 Oktober 2010

Bismillahirahmanirrahiim...

wah, sdh sebulan lebih saya tidak berkunjung kemari, tidak merepost postingan2. ada banyak alasan selain suatu kesibukan. yah, bukan alasan2 itu yang ingin kutulis disini. hanya ingin membuka kembai suatu lembaran. memulai lagi segala dari awal melanjutkan sesuatu yang terabaikan.

Aku ingin hidup secerah mentari, yang menyinar di kamar hati
Aku ingin seriang kicauan burung, yang terdengar di jendela kehidupan
Aku ingin segala-galanya damai, penuh mesra membuah ceria
Aku ingin menghapus duka nan lara, mengubat rindu dalam dada
(Anugerah: Jendela Kehidupan)


"Ya Allah jadikan dunia di tanganku, dan jadikan akhirat di hatiku."

Alhamdulillahi Rabbil Alamiin,,,

Minggu, 29 Agustus 2010

Impian menjadi Ibu

Bismillahirahmanirrahiim...

Menjadi ibu. Bagi beberapa wanita(karena kurasa tidak semua) adalah mimpi-mimpi yang dilatih dengan kerinduan, cinta, dan asahan rasa. Seruak cinta itu adalah fithrah paling indah yang dikaruniakan Allah. Kecenderungan, rasa, Kemuliaan! Ibu..! Mulia dengan cukup telapak kaki perjuangan. Karena tak seorang pria pun, memiliki kedudukan ini: surga di telapak kaki. Tak satu pria pun. Demi Allah, tak satu pria pun..!

Ibu..!

Panggilan yang begitu menggetarkan, membiruharu, menggemakan rasa terdalam di diri setiap wanita yang mendambakannya. Selalu dan senantiasa. Ada nuansa, cita, imaji, dan gairah setiap kali kata tiga huruf plus dua titik dan tanda seru itu diteriakkan oleh sosok-sosok mungil yang menyambut kehadiran.

Ibu..!

Ini kata tentang penegasan madrasah agung. Tempat anak-anak mempertanyakan semesta dengan bahasa paling akrab, harapan paling memuncak dan keingintahuan paling dalam. Ini dermaga pengaduan paling luas saat mereka rasa teraniaya. Ini belai paling menentramkan saat mereka gelisah. Dan ini dekapan paling memberi rasa aman saat mereka ketakutan. Ibu, perpustakaan paling lengkap, kelas paling nyaman, lapangan paling lapang, tak pernah ia bisa tergantikan oleh gedung-gedung tak bernyawa.

Ibu..!

Panggilan yang meneguhkan status kemanusiaan. Dan Kehormatan. Ibumu disebut tiga kali di depan, baru ayahmu menyusul kemudian. Begitulah Rasulullah menegaskan. Ia juga panggilan yang membawa makna perjuangan. Pegalnya membawa kandungan, susahnya posisi berbaring, dan sakitnya melahirkan. Tapi juga senyum manis di saat berdarah-darah mendengar tangis sang putera pecah.

Ibu..!

Banyak wanita yang kini enggan dengan kata itu, maka kata itu pun enggan menjadi mereka. Betapa sulit meminta wanita bersedia punya anak di Singapura misalnya. Ketika mereka menolak janji kata-kata itu, kata Ustadz Anis Matta dalam Ayah, menganggapnya sebagai gerbang menuju neraka, menganggapnya sebagai pintu penjara, kata itu justru enggan membantu mereka melepaskan diri dari jeratan kesendirian, membasuh kulit mereka yang melepuh akibat sengatan matahari. Kata itu jadi enggan menyediakan dermaga tempat mereka menambat perahu hati, berlabuh darii galau kehidupan.

Ibu..!

Mungkin memang tak sesederhana itu. Karena posisi ibu adalah anugerah, yang keimanan pun bukan jaminan Allah pasti mengaruniakannya pada setiap wanita. Persis sebagaimana 'Aisyah, Hafshah, Zainab binti Jahsy, dan lainnya. Ya, tapi mereka kan ummahatul mukminin, ibu dari semua orang beriman, kata kita. Pada posisi ini, memang. Tetapi mengandung, melahirkan, menyusui, menimang adalah bagian dari saat yang dinanti bersama hakikat kata Ibu..! Itu, yang juga tak dirasai oleh 'Aisyah sekalipun..

Atau terkadang, penantian panjang, kegelisahan, kecemasan, dan kata seterusnya jika panggilan itu tak segera hadir adalah ujian dari Allah. Alasan kesehatan, kerawanan melahirkan pada usia tertentu, menjadi gurita kecemasan lain yang mencoraki ujian itu. Lalu Allah menjawab di antara doa hambaNya, isteri Ibrahim dengan si shalihah Ishaq, isteri 'Imran dengan si suci Maryam, dan isteri Zakariyya dengan si 'alim Yahya. Setelah penantian panjang, doa yang menghiba, dan rasa yang tersembilu..

Ibu..!

Lepas dari itu, sekali lagi, adalah menakjubkan setiap urusan orang mukmin. Persis seperti kata Rasulullah, menakjubkan! Karena setiap halnya adalah kebaikan. Dan itu tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika disinggahi nikmat, ia bersyukur, maka kesyukurann itu baik baginya. Jika ditamui mushibah ia bersabar, maka sabar itu baik baginya. Jika syukur dan sabar itu dua ekor tunggangan, kata 'Umar, aku tak peduli harus mengendarai yang mana..

Menjadi ibu hakiki, yang melahirkan ataupun tidak, setelah ikhtiyar paling gigih, doa paling tulus, dan tawakal paling terpasrah, adalah kemuliaan tanpa berkurang sepeserpun. Tidak sedikitpun. Semuanya mulia.

Ibu..! Melodi paling harmoni yang menggemakan jagad dengan jihad agungnya.

Alhamdulillahi Rabbil Alamiin,,,

Fillah, Salim A.2009.Baarakallaahu Laka Bahagianya Merayakan Cinta.Yogyakarta:Pro-U Media.

Senin, 23 Agustus 2010

"Dari Akhwat Untuk Ikhwan"

Bismillahirahmanirrahiim...

Wanita adalah makhluk yang sempit akal dan mudah terbawa emosi. Terlepas bahwa aku tidak suka pernyataan tersebut, but itu fakta. Sangat mudah membuat wanita bermimpi. Tolong, berhentilah memberi angan-angan kepada kami. Mungkin kami akan melengos kalau disapa. Atau membuang muka kalau dipuji. But, jujur saja, ada perasaan bangga. Bukan suka pada antum (mungkin) but suka karena diperhatikan "lebih".
Diantara kami, ada golongan Maryam yang pandai menjaga diri. Tetapi tidak semua kami mempunyai hati suci.
Jangan antum tawarkan sebuah ikatan bernama Ta'aruf bila antum benar-benar belum siap akan konsekuensinya. Sebuah ikatan ilegal yang bisa jadi berumur tak cuma dalam hitungan bulan tetapi menginjak usia tahun, tanpa kepastian kapan akan dilegalkan.

Tolong, pahami arti Cinta seperti pemahaman Umar Al Faruq.
Bukan mengajak kami ke bibir neraka. Dengan SMS-SMS mesra, telepon sayang, hadiah-hadiah ungkapan cinta dan kunjungan pemantapan yang dibungkus sebuah label : Ta'aruf.
Tolong, kami hanya ingin menjaga diri. Menjaga amal kami tetap tertuju pada-Nya. Karena janji Allah itu pasti. "Wanita baik hanya Diperuntukkan Laki-laki baik".

Jangan ajak mata kami berzina dengan memandangmu.
Jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu.
Jangan ajak tangan kami berzina dengan menerima hadiah kasih sayangmu.
Jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu.
Jangan ajak hati kami berzina dengan berkhalwat denganmu.

Ada beda... Persahabatan sebagai saudara, dengan hati yang sudah terjangkiti virus...
Beda itu bernama "Rasa" dan "Pemaknaan".
Bukan, bukan seperti itu yang dicontohkan Rasulullah.
Antum memang bukan Mush'ab.
Antum juga tak sekualitas Yusuf As.
Tetapi Antum bukan Arjuna dan tak perlu berlagak seperti Casanova.
Karena Islam sudah punya jalan keluar yang indah : Segeralah Menikah atau Jauhi Wanita dengan Puasa.
Tolong, sebelum antum memutuskan untuk mendatangi kami jawab dulu Pertanyaan ini dengan Jujur :

1. Setelah 3 bulan antum mendatangi dan menyatakan Cinta, antum masih belum siap untuk mengikrarkan dalam sebuah Pernikahan ?
2. Ataukah antum masih butuh waktu lebih lama dan meminta kami menunggu, dengan alasan yang tidak syar'i dan terlalu duniawi ?

Kalau Jawabannya : "Ya !"
"SELAMAT"

Berarti antum lebih pantas masuk surga dibandingkan Ali bin Abi Thalib. Dia baru berani mengatakan Cinta kepada Fathimah, setelah menikah. Ali, pemuda kesayangan Rasul, tetapi menunggu waktu bertahun-tahun untuk mengatakannya. Bukan karena dia pengecut tentu saja justru karena dia adalah laki-laki kualitas Surga...

Tolong, kami tidak ingin menyakiti hati calon Suami kami yang sebenarnya. Mereka berusaha untuk menjaga Hijab, agar datang kepada kami dalam kondisi suci hati, tetapi kami malah menjajakan Cinta kepada laki-laki yang belum tentu menjadi suami kami. Atau antum sekarang sudah berani menjamin bahwa antum adalah calon Suami kami sebenarnya ?

Maaf, Wanita itu lemah dan mudah ditaklukkan. Sebagai Saudara kami Tolong Jaga kami. Karena kami akan Kuat menolak rayuan Preman, but bisa jadi kami Lemah dengan Surat Cinta kalian.

Bukankah akan lebih indah bila kita bertemu dengan jalan yang diberkahi-Nya ?
Bukankah lebih membahagiakan bila kita dipertemukan dalam kondisi diridhoi-Nya ?

Bukan cuma saat Menikah, tetapi saat pertemuan yang juga bebas dari maksiat. Allah Maha Pencemburu, dan Dia Maha Memiliki kami.
So,,, Mintalah kepada-Nya sebelum mendatangi kami.

=================================================

Setelah diselidiki ternyata Artikel ini adalah sebuah artikel yang telah dipublish sebelumnya di sebuah Blog. Semoga Ukhty yang menulis Artikel berharga ini mendapatkan balasan Kebaikan dari Allah Swt. Jazakillah...

Terima Kasih Kawan
Alhamdulillahi Rabbil Alamiin,,,

Jumat, 20 Agustus 2010

Soal Latihan

Bismillahirahmanirrahiim...

Soal Latihan
Semoga bermanfaat
Silahkan dijawab

1. Apa yang paling DEKAT dengan diri kita di dunia ?
2. Apa yang paling JAUH dari kita di dunia ?
3. Apa yang paling BESAR di dunia ?
4. Apa yang paling BERAT di dunia ?
5. Apa yang paling RINGAN di dunia ?
6. Apa yang paling TAJAM di dunia ?


Kunci jawabannya:
------------------------------------------------------------
Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al
Ghozali bertanya....

Pertama,
"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?".
Murid-muridnya menjawab : "orang tua, guru, kawan, dan sahabatnya".
Imam Ghozali menjelaskan semua jawapan itu BENAR.
Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah MATI.
Sebab itu sememangnya janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan
mati (Q.S. Ali Imran 185)

Kedua,
"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?".
Murid -muridnya menjawab : "negara Cina, bulan, matahari dan
bintang-bintang".
Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahawa semua jawaban yang mereka berikan itu
adalah BENAR.
Tapi yang paling benar adalah MASA LALU.
?Walau dengan apa cara sekalipun kita tidak dapat kembali ke masa lalu.
Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang
dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Ketiga,
"Apa yang paling besar di dunia ini?".
Murid-muridnya menjawab : "gunung, bumi dan matahari".
Semua jawaban itu BENAR kata Imam Ghozali.
Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah NAFSU (Q.S.
Al-A'Raf 179).
Maka kita harus berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa
kita ke neraka.

Keempat,
"Apa yang paling berat di dunia ini?".
Ada yang menjawab : "besi dan gajah".
Semua jawaban adalah BENAR, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah
MEMEGANG AMANAH (Q.S. Al-Ahzab 72).
Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika
Allah SWT meminta mereka untuk menjadi khalifah (pemimpin) di dunia ini.
Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga
banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak dapat memegang
amanahnya.

Kelima,
"Apa yang paling ringan di dunia ini?"
Ada? yang menjawab : "kapas, angin, debu dan daun-daunan".
Semua itu BENAR kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini
adalah MENINGGALKAN SHOLAT.
Gara-gara pekerjaan, kita meninggalkan sholat; gara-gara bermesyuarat, kita
meninggalkan sholat.

Dan pertanyaan keenam adalah,
"Apakah yang paling tajam di dunia ini?"
Murid-muridnya menjawab dengan serentak : "pedang".
BENAR, kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah LIDAH MANUSIA.
Karena melalui lidah, ,manusia selalu menyakiti hati dan melukai perasaan
saudaranya sendiri.

Alhamdulillahi Rabbil Alamiin,,,

Selasa, 17 Agustus 2010

Inipun akan berlalu

Bismillahirahmanirrahiim...

Seorang petani kaya mati meninggalkan kedua putranya. Sepeninggal ayahnya, kedua putra ini hidup bersama dalam satu rumah. Sampai suatu hari mereka bertengkar dan memutuskan untuk berpisah dan membagi dua harta warisan ayahnya. Setelah harta terbagi, masih tertingal satu kotak yang selama ini disembunyikan oleh ayah mereka.

Mereka membuka kotak itu dan menemukan dua buah cincin di dalamnya, yang satu terbuat dari emas bertahtakan berlian dan yang satu terbuat dari perunggu murah. Melihat cincin berlian itu, timbullah keserakahan sang kakak, dia menjelaskan, "Kurasa cincin ini bukan milik ayah, namun warisan turun-temurun dari nenek moyang kita. Oleh karena itu, kita harus menjaganya untuk anak-cucu kita. Sebagai saudara tua, aku akan menyimpan yang emas dan kamu simpan yang perunggu." Sang adik tersenyum dan berkata, "Baiklah, ambil saja yang emas, aku ambil yang perunggu." Keduanya mengenakan cincin tersebut di jari masing-masing dan berpisah. Sang adik merenung, "Tidak aneh kalau ayah menyimpan cincin berlian yang mahal itu, tetapi kenapa ayah menyimpan cincin perunggu murahan ini?" Dia mencermati cincinnya dan menemukan sebuah kalimat terukir di cincin itu: INI PUN AKAN BERLALU. "Oh, rupanya ini mantra ayah…," gumamnya sembari kembali mengenakan cincin tersebut.

Kakak-beradik tersebut mengalami jatuh-bangunnya kehidupan. Ketika panen berhasil, sang kakak berpesta-pora, bermabuk-mabukan, lupa daratan. Ketika panen gagal, dia menderita tekanan batin, tekanan darah tinggi, hutang sana-sini. Demikian terjadi dari waktu ke waktu, sampai akhirnya dia kehilangan keseimbangan batinnya, sulit tidur, dan mulai memakai obat-obatan penenang. Akhirnya dia terpaksa menjual cincin berliannya untuk membeli obat-obatan yang membuatnya ketagihan.

Sementara itu, ketika panen berhasil sang adik mensyukurinya, tetapi dia teringatkan oleh cincinnya: INI PUN AKAN BERLALU. Jadi dia pun tidak menjadi sombong dan lupa daratan. Ketika panen gagal, dia juga ingat bahwa: INI PUN AKAN BERLALU, jadi ia pun tidak larut dalam kesedihan. Hidupnya tetap saja naik-turun, kadang berhasil, kadang gagal dalam segala hal, namun dia tahu bahwa tiada yang kekal adanya. Semua yang datang, hanya akan berlalu. Dia tidak pernah kehilangan keseimbangan batinnya, dia hidup tenteram, hidup seimbang, hidup bahagia.

Jumat, 13 Agustus 2010

CINTA DALAM ISLAM

Bismillahirahmanirrahiim...

"tulisan ini pernah aku post sebelumnya dengan judul yg sama dan beberapa komentar yang menyenangkan dan mendukung, ^_^
Aku sedikit lupa dari mana kudapat sumbernya. Disini ku hanya ingin mengulang dan membacanya kembali, terlebih ingin kubagi....."

Selamat menikmati.....

Islam mengakui adanya rasa cinta yang ada dalam diri manusia.
Ketika seseorang memiliki rasa cinta, maka hal itu adalah anugerah Yang Kuasa.
Termasuk rasa cinta kepada wanita (lawan jenis) dan lain-lainnya.

`Dijadikan indah pada manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik .`(QS. Ali Imran :14).

Khusus kepada wanita, Islam menganjurkan untuk mengejwantahkan rasa cinta itu dengan perlakuan yang baik, bijaksana, jujur, ramah dan yang paling penting dari semua itu adalah penuh dengan tanggung-jawab. Sehingga bila seseorang mencintai wanita, maka menjadi kewajibannya untuk memperlakukannya dengan cara yang paling baik.

Rasulullah SAW bersabda,
`Orang yang paling baik diantara kamu adalah orang yang paling baik terhadap pasangannya (istrinya). Dan aku adalah orang yang paling baik terhadap istriku`.

wanita diciptakan dari tulang rusuk pria,
bukan dari kepalanya untuk jadi atasnanya,
juga bukan dari kakinya untuk diinjak dan dijadikan alas.
melainkan dari sisinya untuk menjadi teman hidupnya,
dekat dengan lengannya untuk dilindungi dan dinaungi,
dekat dengan hatinya untuk dicintai dan dikasihi.

Dalam konsep islam, cinta pada lawan jenis itu hanya dibenarkan manakala ikatan di antara mereka berdua sudah jelas, ikatan sakral pernikahan. sebelum ada ikatan itu, maka pada hakikatnya bukan sebuah cinta, melainkan nafsu syahwat dan ketertarikan sesaat. Sebab cinta dalam pandangan islam adalah sebuah tanggung jawab yang tidak mungkin diucapkan atau digoreskan di atas surat cinta belaka. Atau janji muluk-muluk lewat kata-kata bualan belaka.
Cinta sejati haruslah berbentuk ikrar dan pernyataan tanggung jawab yang disaksikan orang banyak. Bahkan ucapan janji itu tidaklah ditujukan pada pasangan, melainkan kepada ayah kandung atau wali dari wanita dambaannya itu. Maka seorang laki-laki yang bertangggung jawab akan berikrar dan melakukan ikatan itu untuk menjadikan wanita itu sebagai
pedamping hidupnya, mencukupi seluruh kebutuhan hidupnya dan menjadi 'pelindung' dan 'pengayomnya'. Bahkan 'mengambil alih' kepemimpinannya dari bahu sang ayah ke atas bahunya. KEREN BUKAN cinta dalam islam yg sesungguhnya....

dengan ikatan itu, jadilah seorang laki-laki 'the real gentleman' karena dia telah menjadi suami seorang wanita dan bersedia bertanggung jawab atas istrinya serta menjaga kehormatannya.
Inilah yang akan membedakan apakah seorang laki-laki itu 'gentleman' atau 'laki-laki iseng tanpa nyali'. yang hanya berani menggombal untuk mencari nikmat sensasi seksual, tapi tidak berani jadi the real man.

cinta yang sebenarnya telah disalah artikan dengan istilah pacaran di kalangan muda. sebab, sesungguhnya cinta itu memiliki tanggung jawab, ikatan syah dan sebuah kesetiaan. Dalam format pacaran, semua instrumen itu tidak ada. Tidak ada ketentuan jelas tentang kesetiaan dan sebagainya. Segala bentuk aktivitas pacaran hanyalah kencan dan bersenang-senang, sama sekali tidak ada ikatan formal yang resmi dan diakui. Bahkan sama sekali jarang ditemui adanya tanggung jawab antara mereka.

Kalau pun pacaran itu dianggap sebagai proses perkenalan untuk jenjang pernikahan, hal itu tidak sepenuhnya benar. Karena pada kenyataannya proses pacaran sangat jauh berbeda dengan dunia pernikahan. Dimana saat berkencan berdua akan hanya ditampakkan hal-hal yang baik saja, mengenakan baju bagus, berparfum, bersolek, pergi ke tempat-tempat indah, dsb.
Padahal saat telah menikah nanti, semua itu akan sangat jarang atau bahkan tidak ditemukan.
Tidak setiap saat istri bersolek, berpakaian bagus, dan berparfum, bahkan mereka tidak selalu ke tempat-tempat indah saat berpacaran dulu. Perbedaan yang signifikan itulah nantinya yang akan dapat meretakkan pondasi rumah tangga.

Dalam Islam, dikenal istilah ta'aruf sebagai sarana proses perkenalan untuk jenjang pernikahan.
Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW berdabda,`Wanita itu dinikahi karena 4 hal : [1] hartanya, [2] keturunannya, [3] kecantikannya dan [4] agamanya. Maka perhatikanlah agamanya kamu akan selamat. (HR. Bukhari Kitabun Nikah Bab Al-Akfa` fiddin nomor 4700,
Muslim Kitabur-Radha` Bab Istihbabu Nikah zatid-diin nomor 2661)

Selain keempat kriteria itu, Islam membenarkan bila ketika seorang memilih pasangan hidup untuk mengetahui hal-hal yang tersembunyi yang tidak mungkin diceritakan langsung oleh yang bersangkutan. Maka dalam masalah ini, peran orang tua atau pihak keluarga menjadi sangat penting. Subhanallah....
Inilah proses yang dikenal dalam Islam sebaga ta`aruf. Jauh lebih bermanfaat dan obyektif ketimbang kencan berdua.

Alhamdulillahi Rabbil Alamiin,,,

Senin, 09 Agustus 2010

sesuatu yang timbul akibat ketiadaan suatu hal lain

Bismillahirahmanirrahiim...

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".
"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau Kekristenan itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?".

"Tentu saja," jawab si Profesor,

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"

Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.
Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.
Subhanallah,

Source : artikel-motivasi.blogspot.com

Sabtu, 07 Agustus 2010

Inspired for everyday

Bismillahirahmanirrahiim...

Tuhan yang Maha Baik memberi kita ikan yang berlimpah, tetapi kita tetap harus mengail untuk mendapatkannya.
Demikian juga Jika kita terus menunggu waktu yang tepat. Mungkin kita tidak akan pernah memulai sesuatu.
Mulailah sekarang... Mulailah di mana kita berada sekarang dengan apa adanya.
Jangan pernah pikirkan kenapa kita memilih seseorang untuk dicintai, tapi sadarilah bahwa cintalah yang memilih kita untuk mencintainya.

Perkawinan memang memiliki banyak kesusahan, tetapi kehidupan lajang tidak memiliki kesenangan.
Mari kita buka mata lebar-lebar sebelum menikah, dan biarkan mata kita setengah terpejam sesudahnya.
Seorang pengarang pernah mengatakan, "Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi." Ini perwujudan rasa syukur.

Menikahi wanita atau pria karena kecantikannya atau ketampanannya sama seperti membeli rumah karena lapisan catnya.

Harta milik yang paling berharga bagi seorang pria di dunia ini adalah hati seorang wanita.
Begitu juga Persahabatan, persahabatan adalah 1 jiwa dalam 2 raga.
Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilanganNya.

Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu didalam hati kita, dan akan menyanyikan kembali tatkala kita lupa akan bait-baitnya.
Sahabat adalah tangan Tuhan untuk menjaga Kita.
Rasa hormat tidak selalu membawa kepada persahabatan, tapi Jangan pernah menyesal untuk bertemu dengan orang lain...
Tetapi menyesal-lah jika orang itu menyesal bertemu dengan kita.

Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran.
Dialah hiasan dikala kita senang dan perisai diwaktu kita susah.
Namun kita tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kita mengharapkan seseorang tanpa kesalahan.
Karena semua manusia itu baik, kalau kita bisa melihat kebaikannya dan menyenangkan kalau kita bisa melihat keunikannya.
Tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kita tidak bisa melihat keduanya.
Begitu juga Kebijakan, Kebijakan itu seperti cairan, kegunaannya terletak pada penerapan yang benar,
orang pintar bisa gagal karena ia memikirkan terlalu banyak hal, sedangkan orang bodoh sering kali berhasil dengan melakukan tindakan tepat.

Dan Kebijakan sejati tidak datang dari pikiran kita saja, tetapi juga berdasarkan pada perasaan dan fakta.
Tak seorang pun sempurna.
Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak.
Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah.
Apa yang berada di belakang kita dan apa yang berada di depan kita adalah perkara kecil berbanding dengan apa yang berada di dalam kita.
kita tak bisa mengubah masa lalu....
tetapi dapat menghancurkan masa kini dengan mengkhawatirkan masa depan.
Bila kita mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, maka kita tak kan memiliki hari ini untuk disyukuri.
Jika kita berpikir tentang hari kemarin tanpa rasa penyesalan dan hari esok tanpa rasa takut, berarti kita sudah berada di jalan yang benar menuju sukses

Kamis, 29 Juli 2010

evritin iz gonna be alright

Bismillahirahmanirrahiim...

Everything is gonna be alright,,,
itu yang selalu kucoba tanam dalam diri saat sesuatu menggoncangku. Yah, hal itu berdasar pada keyakinanku bahwa 'pemikiran yang positif akan menimbulkan suatu hal yang positif pula'-positif thinking lah. Mencoba menetralkan suasana hati yang tergoncang galau. Meski mungkin ga terlalu ngaruh. Tapi mungkin akan sedikit lebih membantu daripada kita capek-capek ngikuti kondisi yang lagi ga bener-ikut-ikutan kacau maksudnya, apa lagi ampe negatif thinking. Buang2 energi de. Terlebih lagi bakal susah balikin kondisi yang lagi down kalau sampai kita terpengaruh kondisi yang ga bagus. Yah... semuanya akan baik-baik saja. Kalaupun tidak sesuai rencana kita, maka percayalah bahwa rencana Allah jauh lebih baik dari kita. Just do it well.

Senyum,,,
itu yang selalu kucoba hiaskan pada wajahku, meski entah hati sedang menangis atau jiwa tengah meronta. Dengan satu keyakinan pula dan harapan senyum ini dapat sedikit menyebar bahagia di sekitar. Bukan apa-apa dan bukan pula sombong maupun riya'. Semua berdasar pengalamanku sendiri. Bahwa diri ini akan lebih tenang dan senang manakala senyum yang tampak menghiasi suatu wajah. Entah kita mengenal sosok wajah itu maupun tidak. Percaya tidak percaya itu yang terasa. Bandingkan aja jika kita melihat wajah orang yang ditekuk-tekuk, mengkerut-kerut, ga senyum sama sekali? pasti kita ikutan sebel ngeliatnya. Bahkan aku mau nyimpulin kalo itu suatu gejala yang menular, tapi ga berani karena ga ada dasar apa-apa. hihihi

well, akhirnya, aku cuma ingin ngajak semua untuk tersenyum dan berfikirlah positif bahwa semua akan baik-baik aja. That's all.
^_^

Senin, 19 Juli 2010

Mutiara 4 Kata

Bismillahirrahmaanirrahim...

Seorang penyair berkata:
  • Adalah wajib bagi manusia, untuk bertaubat dari dosa, namun ada yang lebih wajib baginya, ialah meninggalkan dosa-dosa.
  • Adalah wajib bagi setiap insan, untuk bertabah atas cobaan, namun jauh lebih memberatkan,jika tak punya pahala disisi Tuhan.
  • Adalah menakjubkan, jika seorang hamba berbakti tiap hari, namun jauh lebih menakjubkan bila ada seorang abdi lupa diri.
  • Adalah teramat dekat, sesuatu yang akan terjadi, namun jauh lebih dekat, ajal datangnya mati.

Seorang filsuf berkata:
Dari 4 kebaikan, muncul darinya 4 hal yang lebih baik, yakni:
  1. Rasa malu bagi laki-laki adalah baik. Namun bagi perempuan, itu lebih baik.
  2. Bersikap adil bagi setiap orang adalah baik. Namun bagi penguasa, jelas lebih baik.
  3. Taubat oleh orang tua adalah baik. Namun oleh anak muda, jauh lebih baik.
  4. Murah hati bagi orang kaya adalah baik. Namun bagi orang miskin, tentu lebih baik.
Sayyidina Umar ra. berkata:
Ada 4 keutamaan mengandung kewajiban, yaitu:
  1. Bergaul dengan orang shaleh itu utama, mengikuti jejaknya adalah kewajiban.
  2. Membaca Al-Qur'an itu mulia, mengaplikasikannya adalah sebuah keharusan.
  3. Ziarah kubur itu utama, bersiap diri menuju ke sana adalah kewajiban.
  4. Menengok orang sakit itu mulia, meminta wasiat adalah sebuah keharusan.
Rasulullah SAW bersabda:
Tanda-tanda orang celaka adalah:
  • Lupa akan dosa masa lampau, padahal Allah mencatatnya.
  • Ingat kebaikan yang telah lalu, padahal belum tentu diterima.
  • Dalam hal duniawi, memandang orang yang setingkat di atasnya.
  • dan Dalam hal Ukhrawi, memandang orang yang sederajat dibawahnya.
Sedangkan tanda-tanda orang bahagia adalah:
  • Ingat kesalahan yang dilakukan,
  • Tidak mengagungkan kebaikan yang diamalkan,
  • Dalam hal duniawi, melihat betapa banyak orang yang dibawahnya,
  • dan Dalam hal Ukhrawi, melihat betapa amal baiknya belum seberapa.
H.R. Ath Thabrani:
4 hal yang apabila dianugerahkan pada seseorang berartii dia telah mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat adalah:
  • Hati yang senantiasa bersyukur
  • Lisan yang selalu berdzikir
  • Tubuh yang sabar menerima musibah
  • dan Istri yang bisa menjaga diri dan harta suami.

OPENING

Bismillahirahmanirrahiim...

Sesungguhnya Hak Cipta adalah Milik ALLAH SWT semata.
Hak kita sebagai manusia adalah berlomba-lomba menyebarluaskan kata-kata kebaikan kepada seluruh umat manusia.


"DAN SEINDAH HIASAN ADALAH WANITA SHOLEHAH."

sesungguhnya apa yang tertulis disini merupakan hasil karya dari beberapa insan yang telah kubaca maupun kudengar dan ingin kutulis kembali.
karena sesungguhnya ilmu itu tak ubahnya hewan ternak yang akan lari jika tak diikat.
dan aku mencoba mengikatnya dengan cara menuliskannya disini dengan harapan bisa berguna bagi sang pembaca dan dapat lebih tersebar lagi.

Semoga tiap katanya tidak hanya mengandung ilmu, tapi juga melahirkan dzikir.
Semoga tiap katanya tidak hanya menambah wawasan, tapi juga melahirkan ketagwaan.
dan Semoga dalam amal Allah semakin menambahkan barakah pada kita.

Billahi Fii Sabililhaq Fastabiqul Khairat